BERITATERKINI.COM- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali membeberkan salah satu alasan dirinya enggan menggunakan partai politik sebagai kendaraan menuju Pilgub DKI 2017. Menurut dia, dengan kalkulasi kasar, minimal harus mengeluarkan Rp 200 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Hanura Sarifuddin Sudding berasumsi kemungkinan partai yang mengusung Jokowi-Ahok dalam Pilgub 2012 sebelumnya yang meminta mahar.
"Karena sepengetahuan saya kan Ahok baru maju di Pilkada kemarin. Di Pilkada kemarin maju, apakah Parpol tersebut meminta," kata Sudding saat dihubungi, Jumat (11/3).
Menurut anggota komisi III DPR ini, seharusnya Ahok tak asal bicara. Dia meminta agar Ahok berani mengungkap partai mana yang meminta mahar politik tersebut.
"Saya kira Ahok harus buktikan siapa saja selama ini partai yang meminta itu. Jadi jangan hanya melempar asumsi yang belum jelas buktinya," tuturnya.
Sudding juga mengklaim bahwa sejauh ini partainya tidak pernah mematok mahar politik. Sebab menurutnya, penilaian untuk mengusung calon bukan berdasarkan berapa yang bisa dibayar calon tersebut.
"Sepengetahuan saya enggak ada Hanura, karena Hanura menetapkan calon gubernur itu lewat penilaian survei," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Hanura Sarifuddin Sudding berasumsi kemungkinan partai yang mengusung Jokowi-Ahok dalam Pilgub 2012 sebelumnya yang meminta mahar.
"Karena sepengetahuan saya kan Ahok baru maju di Pilkada kemarin. Di Pilkada kemarin maju, apakah Parpol tersebut meminta," kata Sudding saat dihubungi, Jumat (11/3).
Menurut anggota komisi III DPR ini, seharusnya Ahok tak asal bicara. Dia meminta agar Ahok berani mengungkap partai mana yang meminta mahar politik tersebut.
"Saya kira Ahok harus buktikan siapa saja selama ini partai yang meminta itu. Jadi jangan hanya melempar asumsi yang belum jelas buktinya," tuturnya.
Sudding juga mengklaim bahwa sejauh ini partainya tidak pernah mematok mahar politik. Sebab menurutnya, penilaian untuk mengusung calon bukan berdasarkan berapa yang bisa dibayar calon tersebut.
"Sepengetahuan saya enggak ada Hanura, karena Hanura menetapkan calon gubernur itu lewat penilaian survei," pungkasnya.