Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro menjelaskan, proses fit and proper test setidaknya sudah mengarah ke tiga nama. Tiga nama ini nanti akan dilaporkan ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo. "Jadi tim bisa melampirkan ke Bu Menteri (BUMN) yang selanjutnya minimal 3 nama itu disampaikan ke TPA," kata Imam kepada liputanberita.com, Rabu (16/3/2016).
Dijelaskan Imam, acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mandiri sendiri bakal diadakan pada hari Senin (21/3/2016). Sehingga minggu ini pihak Kementerian BUMN akan menyelesaikan proses seleksi. Hanya saja, Imam belum bisa mengungkapkan siapa saja yang sudah lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan bos Bank Mandiri ini.
Bank Mandiri merupakan salah satu perusahaan plat merah yang memiliki aset terbesar. Untuk itu, dalam melakukan uji kelayakan dan kepatutan para calon pemimpinnya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. "Proses assessment sudah dilakukan dengan domestic standard dan global standard," terang Imam.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan 8 nama sebagai kandidat pengganti Budi yang berasal dari dalam Bank Mandiri maupun dari luar.
Kandidat dari luar antara lain Direktur Utama PT Bank Bank Tabungan Negara Tbk Maryono dan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Asmawi Syam. Sementara dari internal, ada nama-nama yang beredar, yakni Pahala N. Mansyuri dan Kartiko Wirjoatmodjo.
Budi Gunadi sendiri telah berpamitan kepada beberapa pihak. Salah satunya adalah anggota Komisi XI DPR RI. Dalam Rapat Kerja antara Direksi bank pelat merah dan anggota Komisi XI DPR RI yang digelar pada Senin (14/3/2016), Budi menyebutkan bahwa hari itu merupakan hari terakhir Budi sebagai Direktur Utama Bank Mandiri bertemu dengan para wakil rakyat.
"Saya mohon izin mungkin ini merupakan kesempatan terakhir. Senin depan akan ada Rapat Umum pemegang Saham (RUPS). Saya sudah 10 tahun di Bank Mandiri," katanya.
