liputanberita.com- PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menyatakan, status bandara tersebut hingga kini masih kuning atau berstatus siaga.
Setelah kejadian di Paris dan ledakan di Bandara Brussels di Belgia kami tetap waspada dengan status siaga atau kuning, sesuai dengan apa yang disampaikan Kemenhub, ada kurang lebih 335 personel yang BKO di sini, ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Suriawan Wakan, Rabu (23/4).
Bentuk kewaspadaan dilakukan dengan cara patrol dan melakukan pengetatan terhadap sejumlah titik yang dicurigai rawan. Selain itu juga dilakukan pengecekan terhadap kendaraan secara acak.
Marinir sebanyak 100 personel, Paskhas 50 personel, POM AU 50 personel, TNI AD 62 personel, Brimob 60 personel, Brimob 60 personel, POM AD 9 personel, Garnisun 13 personel ditambah sejumlah Avsec Angkasa Pura II, ujar Wakan.
Bahkan sejumlah barang yang tertinggal sekitar 3-4 menit di Bandara Soekarno-Hatta juga akan diperiksa petugas Aviation Security. Bahkan di Terminal III juga akan diperketat sampai lima level keamanan.
Setelah kejadian di Paris dan ledakan di Bandara Brussels di Belgia kami tetap waspada dengan status siaga atau kuning, sesuai dengan apa yang disampaikan Kemenhub, ada kurang lebih 335 personel yang BKO di sini, ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Suriawan Wakan, Rabu (23/4).
Bentuk kewaspadaan dilakukan dengan cara patrol dan melakukan pengetatan terhadap sejumlah titik yang dicurigai rawan. Selain itu juga dilakukan pengecekan terhadap kendaraan secara acak.
Marinir sebanyak 100 personel, Paskhas 50 personel, POM AU 50 personel, TNI AD 62 personel, Brimob 60 personel, Brimob 60 personel, POM AD 9 personel, Garnisun 13 personel ditambah sejumlah Avsec Angkasa Pura II, ujar Wakan.
Bahkan sejumlah barang yang tertinggal sekitar 3-4 menit di Bandara Soekarno-Hatta juga akan diperiksa petugas Aviation Security. Bahkan di Terminal III juga akan diperketat sampai lima level keamanan.
