.

Recent Posts

Senin, 28 Maret 2016

Unknown

Mahasiswa tolak tawaran kerja di Google demi bangun aplikasi kencan

Mahasiswa tolak tawaran kerja di Google demi bangun aplikasi kencan
Pendiri aplikasi kencan Bae. © Fossbytes
liputanberita.com- Gaji tinggi dan lingkungan kerja terbaik di kantor Google atau Microsoft tentu menjadi impian bagi banyak orang. Namun, mahasiswa satu ini justru menolak tawaran kerja dari Google dan Microsoft. Uniknya, hal itu dilakukannya demi membangun sebuah aplikasi kencan.
Mahasiswa itu adalah Jordan Kunzika, mahasiswa dari Dartmouth Collage di Amerika. Pria keturunan Angola ini menjalani profesi sebagai pendiri dan CTO 9chief technology officer) dari aplikasi kencan bernama 'Bae: Before Anyone Else'.
Aplikasi kencan Bae tergolong spesial karena dibuat khusus untuk orang-orang berkulit hitam atau keturunan Afrika-Amerika. Alasannya sederhana, ada 30 juta orang Amerika yang saat ini menggunakan aplikasi kencan, namun mereka yang berkulit hitam kerap menerima penilaian buruk yang subjektif.
Fakta itu kemudian jadi pelecut bagi Kunzika untuk membuat aplikasi kencan khusus orang kulit hitam. Terlebih, Kunzika juga mengalami masalah yang sama saat menjadi satu-satunya mahasiswa berkulit hitam di kelas.
"Aku dengan cepat menyadari tergantung pada ku apakah perlakukan itu berdampak negatif atau justru menjadi motivasi untuk jadi orang sukses. Sehingga orang-orang berkulit hitam lain mempunyai seorang role-model yang sama seperti mereka secara fisik," ujar Kunzika, Fossbytes (27/03).
Keputusan Kunzika menolak Google dan Microsoft pun berbuah manis. Kini aplikasi kencan Bae menyebar di seluruh dunia dan tercatat masuk daftar 50 aplikasi lifestyle terbaik di negara-negara Karibia dan Afrika.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »