"Yang enggak baik itu yang kapasitasnya wali kota jadi presiden."
Jum'at, 25 Maret 2016 | 19:08 WIB

Yusril Ihza Mahendra
– Bakal
calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, merasa tak masalah
harus ‘turun kasta’ dalam perjalanan politiknya. Sebelum maju dalam
Pilkada DKI Jakarta, Yusril pernah menjadi Menteri. Bahkan sempat ingin
maju dalam Pilpres 2004.
"Mestinya Anda terima kasih sama saya. Ada yang kapasitas nasional mau menangani daerah. Pasti dia mampu. Yang enggak mampu, kapasitasnya daerah nanganin
nasional, itu yang barangkali meragukan," kata Yusril usai khotbah
Jumat di Masjid Blok M Square, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2016.Ia melanjutkan kalau ada tokoh yang sebenarnya mampu memecahkan persoalan-persoalan secara nasional kemudian mau sukarela menangani persoalan daerah maka hal tersebut dianggap sebagai hal baik.
"Yang enggak baik itu yang kapasitasnya wali kota jadi presiden. Itu kacau bisa jadi," kata Yusril.
Sebelumnya, Yusril menyatakan akan maju dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Yusril, peluangnya mendapatkan tiket menuju Pilkada DKI tergantung pada hasil keputusan partai politik yang telah diajaknya bicara.
Yusril menambahkan, pencalonannya kini juga sudah semakin fokus pada persoalan siapa yang akan dipasangkan dengannya untuk menjadi bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. (ase)