
Samsul Bahri, 42 tahun, yang berada di dermaga mengatakan fenomena itu terjadi seperti lautan yang terbelah. Warga pun ketakutan. Apalagi, dia melanjutkan, langit mendadak gelap lantaran gerhana matahari total.
"Warga berlari menjauhi laut karena menyangka ada tsunami," ujar Samsul di Maba, Maluku Utara, Rabu (9/3/2016).31
Menurut dia, tidak ada keributan yang terjadi ketika warga berlari panik melihat air laut yang surut. Warga, kata dia, hanya berlari kecil tanpa berteriak.
Samsul sendiri berlari menuju jembatan yang terletak 100 meter dari dermaga. Di dermaga, dia berhenti sejenak karena langit kembali terang. Dia juga menyaksikan daratan yang mengering kembali terisi air laut.
Dermaga menjadi lokasi penyelenggaraan festival gerhana matahari. Ratusan orang memadati lokasi itu. Berbagai penampilan kesenian ditampilkan pemerintah daerah untuk warga Maba dan para turis. Fase totalitas gerhana matahari di Maba sendiri berlangsung selama 3 menit 20 detik.